Rabu, 14 September 2011

Tugas Mulia Part 1

Setelah menidurkan Tanti, Atikah membuatkan secangkir teh hangat untuk Sultan yang tengah sibuk menyusun rencana kerja di ruang kerjanya di kamar. Atikah melihat Sultan yg masih serius di depan laptopnya.
Atikah: "kangmass Tikah buatin teh hangat nih.. Diminum dulu yah..?!" Atikah meletakan teh yang dibawanya dimeja kerja Sultan. Sultanpun segera mengambil dan meminumnya.
Sultan: "terima kasih sayang.." jawab Sultan smbil meminum teh.
Atikah: "kangmas lagi ngapain to.. Sibuk banget keliatanya?!" tanya Tikah penasaran.
Sultan: "sayangg.. Kamu udah ngantuk??" tanya Sultan.
Atikah: "Tikah belum ngantuk kangmas..kenapa memangnya" Atikah menjadi penasaran.
Sultan: "kebetulan kalo gitu. Kangmas mau nunjukin kamu sesuatu... Sini..!!" Sultan lalu menarik Atikah kepangkuanya. Sultan lalu memutarkan sebuah video di youtube. Atikah terlihat serius mengamati video itu. Sultan memutarkan sebuah video tentang liputan sebuah perkampungan terpencil di sebuah Desa di Jawa. Desa itu dijuluki kampung idiot karena sebagian penduduknya mengalami keterbelakangan mental alias idiot. Kehidupan masyarakatnya msh sangat minim dan memprihatinkan. Tdk ad fasilitas kesehatan yg memadai di sana, shngga warganya mengobati orang yg sakit dg seadanya. Hal itu yg menyentuh nurani Sultan sbg seorang Dokter. Dan dia pun menyusun rencana utk bs mendirikan klinik gratis di sana. Dia sudah mempersiapkan semua dg baik, bahkan pihak RS tmpt Sultan bekerja jg menyambut baik niat mulia Sultan dan berjanji akan membantu semaksimal mungkin smpai klinik itu berdiri. Tetapi satu hal yg blum Sultan lakukan yaitu meminta izin kpd Atikah. Meskipun Sultan tau Atikah pasti akan mendukung rencana Sultan krn mereka memiliki passion yang sama. Atikah terlihat serius mengamati video itu sementara Sultan memeluk Atikah yang berada dipangkuanya dengan erat sambil sesekali mencium bahu istrinya dan mengamati wajah istrinya yg tampak iba melihat cuplikan video itu.
Sultan: "gimana menurut kamu tentang video itu??" tanya Sultan saat selesai menyaksikan video.
Atikah: "sangat memprihatinkan ya kangmass.. Di jaman yang katanya sudah merdeka ternyata masih ada warga yang menurut Tikah belum merdeka" Sultan tersenyum bangga mendengar kata2 Tikah.
Sultan: "pinternya istri kangmas ini.. Kamu bener sekali sayang kondisi mereka sangat memprihatinkan. Kangmas juga miris sekali Tikah waktu pertama kali melihat liputan itu di televisi. Dan kangmas mencoba mencari informasi lebih lanjut tentang Desa itu di internet Tikah. Dan kangmas punya program untuk bisa berkunjung ke sana Tikah" Sultan lalu menceritakan niatnya kepada Atikah secara lebih detail.
Atikah: "jadi kangmas punya niat untuk ke tempat yg ada di video tadi untuk melakukan kegiatan sosial gitu..??" tanya Tikah penasaran.
Sultan: "tidak hanya melakukan kegiatan sosial Tikah tapi kangmas punya rencana untuk mendirikan sebuah klinik gratis disana. Agar masyarakat di sana bisa mendapatkan pelayanan medis yang memadai. Kangmas bersyukur sekali Tikah karena banyak sekali yang mendukung dan bersedia membantu niat kangmas ini termasuk RS SEHATI." Sultan memberi penjelasan kpd Atikah.
Atikah: (mengecup bibir Sultan dg lembut) "Tikah bangga sekali sama kangmas. Karna kangmas punya kepedulian yang besar sekali terhadap saudara2 kita yang kurang beruntung" Tikah tersenyum bangga sekali melihat Sultan membuat hati Sultan benar2 tentram.
Sultan: "jadi kamu gak keberatan kan kalo kangmas tinggal dlm wktu yg cukup lama" kata Sultan. Mendengar kalimat terakhir Sultan sebenarnya dada Atikah terasa sesak. Karena Tikah pernah punya trauma saat hampir kehilangan Sultan dihari pernikahanya. Tetapi Tikah tidak menunjukannya dihadapan Sultan. Karena sebagai istri, Atikah ingin sekali selalu bisa mendukung suaminya dalam keadaan apapun.
Atikah: "Tikah akan mendukung semua niat mulia kangmas.. Termasuk harus ditinggal kangmas.. Meskipun sebenarnya Tikah berat sekali kalo harus jauh dari kangmas." Tikah mencoba tidak menunjukan kesedihan didepan Sultan meskipun dadanya terasa sesak.
Sultan: "terimakasih kelinciku sayang.. Kamu memang istri kangmas yg luar biasa." Sultan mengecup mesra kening istrinya.
Atikah: "jadi bulan madu kita kemaren karena kangmas punya niat ninggalin Tikah dalam waktu yang cukup lama to??" Atikah mencoba mencairkan suasana hatinya yg sdkit bersedih.
Sultan: "kok tau..?!" kata Sultan smbil memainkan matanya.
Atikah: "pantesan kangmas jadi liar gitu. Bener2 kayak kuda.." ledek Tikah.
Sultan: "kuda lagi hmmpff"
Sultan menjadi sedikit geram lalu menggigit bahu Atikah.
Atikah: "Tapi kelinci cinta sekali sama kudaaa..." kata Tikah dengan penuh cinta. Mendengar ucapan istrinya, Sultan segera menarik kepala Tikah dengan kedua tangannya dan mencium bibirnya dengan mesra.
Sultan: "kangmas juga berat sekali harus ninggalin kamu dan Tanti.. tapi disana ada banyak orang yg membutuhkan kangmas Tikah" ucap Sultan lirih.
Atikah: "Tikah ikhlas demi Tugas mulia kangmas."kata2 Tikah benar2 menenangkan Sultan.

Tangan Sultan kembali meraih laptop dan terlihat mencari sesuatu, membuat Atikah yang berada dipangkuanya kebingungan.
Sultan: "sekarang kita liat video ini sayang kamu pasti suka.." Sultan memutar MV drama romantis dengan backsong AFGAN 'Bawalah cintaku'. Sultan memeluk tubuh Atikah yg berada dipangkuanya dengan mesra dan bersenandung....

...BAWALAH PERGI CINTAKU AJAK KEMANAPUN KAU MAU.. JADIKAN TEMANMU..TEMAN YANG PALING KAU CINTA....

Have a nice day all.. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar