Kamis, 22 September 2011

Bayi manja Tikah

Sesampainya di rumah Sultan segera bergegas masuk ke rumahnya yang terlihat sepi. Rumah yang megah itu terlihat senyap karena memang sudah tengah malam. Hanya terlihat pembantunya yang membukakan pintu.
Bibi: "Pak.. Ibu tertidur di kamar non Tanti. Saya gak tega mau bangunin karena tidurnya lelap sekali." kata bibi menjelaskan. Atikah memang terbiasa menidurkan Tanti terlebih dahulu sebelum dia beranjak tidur. Dan karena kelelahan Atikah jadi ikut terlelap bersama Tanti. Malam itu Sultan memang pulang terlambat karena dia harus meeting bersama rekan2 sejawatnya mengenai proyek amal yang sedang mereka rancang.
Sultan: "Terima kasih bi..!!" jawab Sultan singkat. Sultan segera beranjak ke kamar Tanti setelah mendengar penjelasan Bibi

Sultan membuka pintu kamar Tanti pelan2. Sultan melihat 2 orang bidadarinya terlelap sambil berpelukan. Sultan tersenyum melihat boneka2 Tanti yang berserakan diranjang tetapi boneka kuda melekat erat dipelukan putri kecilnya itu.

Pelan2 Sultan mendekati tubuh istrinya yang tidur menyamping memeluk Tanti. Sultan duduk ditepi ranjang. Tangan kanannya menyibak rambut Atikah yang menutupi sebagian wajahnya, lalu perlahan mengecup lembut pipi Atikah pelan dan berulang ulang. Atikahpun merasakan kehadiran Suaminya, matanya terbuka meskipun terasa berat sekali. Atikahpun pelan2 melepaskan pelukan tangan tanti yang melingkar ditubuhnya. Melihat istrinya berbaring didepannya Sultan segera mengecup bibir Atikah sejenak kemudian berbisik ditelinga Atikah.
Sultan: "kita pindah kekamar yah!!" bisik Sultan ditelinga Atikah disambut anggukan Tikah. Sultan lalu mengecup lembut kening Tanti yang terlelap disamping Atikah, kemudian dengan hati2 mengangkat tubuh Atikah dan membawanya ke kamar. Atikah hanya bisa menangkupkan kedua bibirnya sebagai tanda menahan teriakan yg hampir keluar.
Sesampainya di kamar Sultan membaringkan Atikah di ranjang.
Sultan: (mengecup bibir Atikah) "kangmas mandi dulu yah sayangg..??" kata Sultan. Tetapi Atikah yg msh melingkarkan kedua tangannya dileher Sultan, menggelengkan kepalanya.
Atikah: "gak usah mandi kangmass.. udah malam.. Nanti kangmas sakit" Tikah melarang suaminya mandi karena jam di dinding sudah menunjukan pkl 00.15.
Sultan: "tapi tubuh kangmas lengket tikah dan bau keringat" kata Sultan sambil menciumi tubuhnya sendiri.
Atikah: "tapi Tikah suka banget sama bau keringat kangmas. Bau keringat itu yang akan membuat Tikah merindukan kangmass.." ucap Tikah sambil menatap mesra suaminya. Sultanpun menatap mesra istrinya dengan senyum terkembang dibibirnya. Atikah lalu beranjak membuat Sultan terkejut.
Atikah: "kangmass tunggu sebentar disini.." kata Atikah smbil beranjak dari tempat tidur. Sultan pun hanya memperhatikan istrinya yang terlihat sibuk mengambil beberapa barang.
Sultan tersenyum saat melihat Atikah menghampirinya yang terduduk diranjang membawa kotak perlengkapan Tanti sehabis mandi. Didalamnya terdapat tisue basah, bedak bayi, minyak kayu putih dan teman2nya. Kotak itu tersedia di kamar mereka karena si kecil Tanti lebih sering mandi di kamar mereka.
Sultan: "ngapain kamu bawa kotak harta Tanti sayangg.." ledek Sultan melihat Atikah membuka kotak itu.
Atikah: "Tikah mau lap tubuh kangmas pake tisue basah ini kayak Tanti kalo lagi gak mau mandi" ucap Tikah sambil mengeluarkan tisue basah.
Sultan: (ngakak) "sayangg.. Kamu pikir kangmasmu ini bayi..??" Sultan merasa geli dengan ulah Atikah.
Atikah: "mana ada bayi yang buluan gitu.. Wis to.. tadi katanya badan kangmas lengket.. sini biar Tikah yang lap tubuh kangmas. Pokoknya kangmas gak boleh mandi." Atikah lalu pelan2 membuka kancing kemeja Sultan satu persatu.

Sultanpun tak kuasa menolak keinginan istrinya meskipun sebenarnya dia merasa geli. Sultan menurut saja waktu Atikah melepas kancing bajunya satu persatu, sementara kedua tangannya menahan tubuhnya kebelakang. Dengan lembut Atikah mulai mengelap tubuh Sultan. Leher Sultan terlihat bergerak berlawanan dgn tangan Tikah yg sedang sibuk mengelap bagian lehernya. Melihat Sultan memejamkan matanya menikmati tangan Atikah yg mengelap tubuhnya Atikah tersenyum jail dan berpikir untuk mengerjain suaminya. Atikah lalu mengarahkan tanganya yang memegang tisue ke dada Sultan yang dipenuhi bulu2 lebat. Kali ini tangan tikah bergerak lebih keras saat melewati bulu2 Sultan membuat Sultan berteriak.
Sultan: "aaaaawwww.. Tikahhh!!" teriak Sultan geram. Atikah pun cekikikan puas karena berhasil mengerjai Sultan. Sementara Sultan terlihat bergerak berusaha membalas kejailan Tikah.
Atikah: "sebentar dulu to kangmass.. Blum selesai ini.. Tikah janji gak jail lagi. Ayo sayang bayi berbulu Tikah yg baik.." rayu Tikah sambil meledek Sultan. Sultanpun hanya terlihat memainkan bibirnya.
Sultan: 'tunggu aja hbs ini kangmas balas Tikah' (gumam Sultan dlm hati). Atikah lalu meneruskan mengelap tubuh suaminya dg lembut hingga selesai sampai ujung kakinya.
Atikah: "okey bayi Tikah udah selesai dilap skrg saatnya pake minyak dan bedak." ledek Tikah sambil melirik jail kearah Suaminya smbil menyiapkan bedak dan minyak kayu putih. Spontan Sultan yg berbaring hanya mengenakan celana pendek langsung bangkit dan meraih tubuh istrinya.
Sultan: "sekarang udah saatnya menyusui bayi kamu Tikah...!!" ucap Sultan geram sambil merangkul dan menjatuhkanya ke ranjang. Atikahpun hanya tertawa melihat kejailan suaminya.

Atikah yang terjatuh didada Sultan menatap mesra wajah suaminya. Dagu Atikah ditempelkan ke dada Sultan yg bidang.
Atikah: "kangmas udah ngantuk?" tanya Tikah singkat.
Sultan: "kan bayinya belum disusuin.. mana bisa tidur to??" jwb Sultan jail. Atikah pun tersenyum mendengar jawaban suaminya. Atikah lalu mengangkat tubuhnya dan bergerak mendekati bibir Sultan. Atikah perlahan mengecup bibir Sultan dan melumatnya. Sementara tangan Sultan menyibak rambut2 Atikah yang menutupi wajah Tikah. Sultan lalu membuka pakaian Atikah yang masih melekat di tubuhnya. Atikah menciumi tiap bagian tubuh Suaminya. Membuat Sultan memejamkan mata menikmati pelayan istri tercintanya. Malam itu Atikah melayani suaminya dengan sepenuh cinta. Sultan dan Atikah tenggelam dalam irama cinta yg menggelora di malam yg semakin larut......

Nite all.. Cukup y pelajaran malam ini..;)

1 komentar: