Malam semakin merayap ketika Sultan dan Atikah kembali setelah makan malam di
luar. Suasana malam terasa dingin menusuk tulang karena malam itu angin pantai
berhembus cukup kencang. Atikah terkejut ketika memasuki kamar
dipenginapanya sudah dipenuhi lilin dan bunga2, membuat kamar terasa
semakin wangi dan hangat.
Atikah: "kangmas..kok kamar kita jadi berubah
gini, siapa yg pasang lilin2 ini to?? Terus ini kok banyak bunga2 ditempat
tidur??" tanya tikah sedikit bingung.
Sultan: (tersenyum manis) "tentu kangmas dong yg siapin semua ini..! Kamu suka?"
Atikah: (berjalan mendekati tempat tidur) "untuk istriku tercinta!"
atikah membaca kartu yg terjepit diatas kado berpita pink yg manis. "ini
untuk tikah kangmass..?!" tanya tikah penasaran.
Sultan: (tersenyum dan mengangguk) "sekarang kamu boleh buka kado itu" atikahpun antusias membuka kado itu.
Atikah: "ini apa to kangmas? Kok tikah disuruh pake baju transparan kayak
gini?! Bisa keliatan semua ini daleman tikah" protes tikah.
Sultan:
"sayangg..ini namanya lingerie.. Ini kangmas khusus pilihkan buat kamu.
Warnanya juga hijau sesuai dengan warna kesukaan kamu.. Kangmas mau kamu pake saat
kamu lagi sama kangmas okey!!" pinta sultan
Atikah: "gak mau
kangmas..tikah gak mau pake ginian, meskipun didepan kangmas tapi tetep
tikah malu to.." tikah protes sambil manyun2.
Sultan: "yo wis
lah..kalo gak mau pake malam ini..tapi besok pake y..??" pinta sultan jail
sambil memainkan matanya. Sultan yg duduk ditepi ranjang segera menarik
tangan tikah, membuat tikahpun terjatuh tepat dipangkuanya, atikah lalu
melingkarkan kedua tanganya dileher sultan.
Sultan: "kamu
siaappp!!" tanya sultan jail. Atikahpun hanya tersenyum dan mengangguk.
Sultan kemudian merebahkan tubuhnya ke ranjang, membuat tikah yang ada
dipangkuanya ikut terjatuh tepat didada sultan. Tanpa diperintah, atikah
membuka satu persatu kncing kemeja sultan. Membuat sultan tersenyum bahagia
melihatnya. Atikah: "ni bulu beruang semakin tebel aja!" ledek tikah
saat mendapati kangmasnya telanjang dada.
Dengan posisi seperti merayap tikah mulai menciumi bibir sultan terus turun
ke leher dan dada. Tikah menciumi dengan lembut dada sultan yang dipenuhi bulu
tanpa merasa geli. Melihat kangmasnya merem menikmati tiap kecupan
tikah, tikahpun mulai jail dengan menggigit puting susu sultan, membuat
sultan spontan melotot dan marah2. "sakit tikah.. Oww mau balas dendam y??
Pake gigit2 sekarang.. Awas y kangmas balas!!" mendengar teriakan sultan,
atikah cuma tertawa ngakak. Sultanpun terlihat gemas, sultan kemudian
bangkit dan giliran menindih atikah. Melihat atikah masih berpakaian
sultan pun segera melepas satu persatu pakaian atikah dengan sesekali
menggelitik tubuh tikah.
Atikah: "ampun kangmas ampun!! Tikah
nyerah.. Tikah janji gak gigit lagi!" teriak tikah. Melihat istrinya
menyerah sultanpun segera mengecup lembut bibir tikah. Merekapun
berpagutan cukup lama membuat suasana kamar menjadi panas. Tangan sultan
merayap menyusuri bagian2 sensitif tikah sambil sesekali meremasnya dengan
lembut, membuat tikah semakin mendesah dan mengerang. Melihat istrinya
sudah siap sultan segera mengambil posisi untuk memberi tugas kepada 'pangeran
kecilnya'. Suasana dingin di luar penginapan tidak dapat menembus ke dalam
kamar yang sedang panas dengan birahi sepasang suami istri dalam selimut
cinta..
Woiiii udah habis ye.. Lap tu iler meleber kemana mana hahahahahaha.. Nite all.. ;))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar